MENGELOLA SUMBER DATA
MENGELOLA SUMBER DATA
Tantangan-
Tantangan ManajemenMemang sulit bagi organisasi untuk
mengelola data secara efektif. Ada dua tantangan yang harus dihadapi :a.
Hambatan organisasional
pada lingkungan database. Implementasi database membutuhkan perubahan
organisasional secara menyeluruh dalam hal peran organisasi (dan para manajer
informasi), alokasi kekuatan pada level senior, kepemilikan dan bagi-pakai
informasi dan pola-pola dari persetujuan organisasional.b.
Mengintegrasikan data dan
memastikan kualitas data. Beralih ke lingkungan database merupakan proses
panjang yang membutuhkan banyak biaya. Dalam hal biaya untuk perangkat lunak
DBMS, perangkat keras yang terkait, dan pemodelan data, organisasi perlu
mengantisipasi banyaknya pengeluaran untuk mengintegrasikan, mengelompokkan dan
membakukan datanya sehingga tersusun dalam database yang mampu melayani
perusahaan secara keseluruhan. Mengorganisasi
Data Dalam Lingkungan File TradisionalSistem informasi yang efektif harus
mampu memberikan penggunanya informasi yang cepat, akurat, dan relevan.
Informasi ini disimpan dalam file-file komputer. Jika file-file teratur dan
terpelihara dengan benar pengguna bisa dengan mudah mengakses dan mengambil
informasi yang mereka butuhkan sedangkan file-file yang tidak terkelola dengan
baik menimbulkan kekacauan dalam pemprosesan informasi, pengeluaran banyak
biaya, kinerja yang buruk dan hanya sedikit fleksibilitas. Konsep dan
Istilah Organisasi File§
Field adalah pengelompokan karakter ke dalam kata, kelompok kata
atau kumpulan angka, seperti nama orang atau usia orang.§
Record adalah sekelompok field yang saling terelasi§
File adalah sekelompok record yang bertipe sejenis.§
Database adalah sekelompok file yang saling terelasi§
Entitas adalah orang, tempat,benda atau peristiwa yang berupa
informasi yang harus disimpan.§
Atribut adalah informasi yang menjelaskan suatu entitas khusus Susunan Hierarki
DataSistem
komputer mengorganisasi data dalam suatu hirarki yang dimulai dengan bit, yang
mempresentasikan 0 dan 1. Bit bisa dikelompokkan menjadi byte yang
mempresentasikan satu karakter, angka, atau simbol. Byte bisa dikelompokkan
menjadi field dan field yang saling terelasi bisa dikelompokkan menjadi record.
Record yang saling terelasi dapat dikelompokkan untuk membentuk file, dan
file-file yang terelasi bisa dikelompokkan untuk membentuk database. Masalah-Masalah
pada Lingkungan File TradisionalPada sebagian besar organisasi,
sistem cenderung berkembang secara independen dan menjadi tidak sesuai lagi
dengan perencanaan sebelumnya. Tiap wilayah fungsional cenderung mengembangkan
sistem dalam bentuk terlepas dari wilayah fungsional lainnya. Akuntansi,
keuangan, pabrikasi, sumber daya manusia, penjualan dan pemasaranmengembangkan
sendiri sistem file dan datanya.Tentu saja masing-masing aplikasi
membutuhkan filenya sendiri dan program komputernya sendiri untuk
mengoperasikannya. Akibatnya adalah data berlebihan, ketergantungan data
program, tidak fleksibel, keamanan data yang buruk, dan ketidakmampuan untuk
berbagi pakai data diantara beragam aplikasi.1. Data Berlebihan dan Simpang SiurData berlebihan adalah
munculnya duplikasi data dalam berbagai file data. Data berlebihan terjadi
sewaktu beberapa divisi, wilayah fungsional, dan kelompok-kelompok dalam
organisasi secara independen mengumpulkan kelompok organisasi yang sama.Akibatnya adalah
kesimpang-siuran informasi yang menyebabkan kesulitan bagi perusahaan untuk
menciptakan manajemen hubungan pelanggan, manajemen rantai persediaan, atau
sistem enterprise yang seharusnya mengintegrasikan data dari beragam sumber.2. Ketergantungan Program DataKetergantungan program
data merupakan relasi erat antara data yang tersimpan dalam program
tertentuyang dibutuhkan oleh data untuk melakukan proses pembaruan dan
pemeliharaan file-file.Dalam lingkunga file
tradisional, setiap perubahan dalam data memerlukan perubahan pula pada semua
program yang mengakses data.3. Tidak FleksibelSistem file
tradisional bisa menimbulkan banyak laporan rutin terjadwal setelah melakukan
banyak perubahan pemrograman, sebab ia tidak bisa membuat laporanyang bersifat
instan atau merespon persyarat-persyarat informasi yang tidak terantisipasi
sebelumnya secara cepat.4. Keamanan Data Yang BurukOleh karena hanya bisa
sedikit mengendalikan atau mengelolah data, maka akses ke dan penyebaran
informasinya tidak bisa terkuasai dengan baik, manajemen tidak bisa tau dengan
pasti siapa yang menakses atau bahkan membuat perubahan pada data organisasi.5. Ketidakmampuan Untuk Berbagi Pakai Data Diantara Berbagai
AplikasiAkses data yang tidak
fleksibel dalam lingkungan sistem yang simpang siur membuat tidak mudah bagi
orang untuk mendapatkan informasi, karena potongan-potongan informasi yang
tersebar dibanyak file dan dibanyak bagian organisasi tidak bisa dihubungkan
satu sama lain, maka tidak mungkin informasi bisa dibagi-bagi atau diakses
secara cepat. Pendekatan Database untuk Manajemen DataTeknologi
database bisa diterapkan dalam menyelesaikan beragam masalah yang timbul dari
sistem organisasi file tradisional. Definisi database yang lebih tepat adalah
koleksi data yang terorganisasi untuk melayani beragam aplikasi secara efisien
dengan mensentralisasi data dan meminimalisasi data berlebih.Data pada
teknologi database tidak lagi disimpan dalam file-file terpisah untuk tiap
aplikasi, melainkan disimpan secara fisik dalam satu lokasi. Satu database bisa
melayani beragam aplikasi. Sistem Manajemen DatabaseSistem
manajemen database (DBMS) adalah perangkat lunak yang memungkinkan organisasi
untuk mensentralisasi data, mengolahnya secara efisien, dan menyediakan akses
ke data yang disimpan oleh program aplikasi. DBMS bertindak sebagai antarmuka
antara program aplikasi dan file data secara fisik. Sewaktu program aplikasi
membutuhkan item data, misal pembayaran, maka DBMS menemukan data tersebut
didalam database dan menampilkannya pada program aplikasi.Sistem
DBMS mengurangi tugas programmer atau pengguna akhir untuk memahami dimana dan
bagaimana data secara nyata tersimpan dengan cara memisahkan tampilan fisik dan
tampilan logika dari data. Tampilan logika berarti merespresentasikan data
sebagaimana diinginkan oleh prorammer aplikasi atau ahli bisnis, sedangkan
tampilan fisik berarti menampilkan bagaimana data secara nyata diorganisasi dan
terstruktur pada medium penyimpanan fisik.Sistem
manajemen database memiliki tiga komponen :1.
Bahasa definisi2.
Bahasa manipulasi data3.
Kamus data Misalnya
dalam database relasional, digunakan tiga operasi dasar untuk mengembangkan
sekumpulan data yang berguna, yaitu : select,
project dan join. Operasi select
menciptakan sebuah subset yang mengandung semua record dalam file yang sesuai
dengan kriteria tertentu. Operasi join menggabungkan tabel-tabel relasionalagar
bisa memberi lebih banyak informasi daripada hanya sekedar tabel individual.
Operasi project merupakan subset berisi kolom dalam tabel, sehingga pengguna
bisa menciptakan tabel baru yang hanya mengandung informasi yang dibutuhkan.DBMS
Relasional lebih fleksibel dalam menyediakan data untuk query cepat,
mengkombinasikan informasi dari beragam sumber, dan memberi kemampuan unruk
menambahkan data baru dan record tanpa mengganggu program dan aplikasi yang
ada. Database Berorientasi – ObjekSistem
manajemen database konvensional dirancang untuk data homogen yang bisa dengan
mudah distruktur kedalam field-field data
dan record yang terorganisasi dalam baris dan tabel. Namun banyak aplikasi saat
ini dan di masa datang membutuhkan database yang bisa menyimpan dan membuka
data tidak hanya struktur dan karakternya, namun juga gambar, grafik, foto,
suara dan film video.Object – oriented database management system
(OODBMS) semakin terkenal karena bisa digunakan untuk mengelola beragam
komponen multimedia atau applet Java yang digunakan dalam aplikasi Web, yang
biasanya mengintegrasikan kepingan-kepingan informasi dari beragam sumber.
OODBMS juga berguna untuk menyimpan data seperti data rekursif.Walaupun
database berorientasi-objek bisa menyimpan lebih banyak jenis data kompleks
daripada DBMS relasional, namun ia relatif lebih lambat dibandingkan DBMS
relasional dalam memproses transaksi berskala besar. Membuat Query Database : Elemen-Elemen SQLStructured Query Language (SQL)
merupakan bahasa utama yang digunakan untuk proses manipulasi data dalam DBMS
relasional dan perangkat utama untuk membuat query, membaca, dan memperbaharui
database relasional.Sebagian
besar pernyataan SQL untuk membuka data mengandung klausa-klausa berikut :SELECT Untuk memilih kolom-kolom
dalam tabel yang ingin ditampilkan pada tabel hasilFROM Mengidentifikasi tabel atau
menampilkan kolom yang dipilihWHERE Menyertai
kondisi untuk memilih baris tertentu (record) di dalam satu tabel dan kondisi
untuk menggabungkan beberapa tabel. Mendistribusikan DatabasePerancangan
database harus mempertimbangkan juga kemungkinan pendistribusiannya. Sistem
informasi bisa dirancang dengan sebuah database terpusat yang digunakan oleh
satu prosesor pusat atau beberapa prosesor dalam sebuah Jaringan klien/server.
Selain itu, database juga bisa didistribusikan. Database terdistribusi adalah
database yang tersimpan dalam lebih dari satu lokasi fisik. Analisis Data MultidimensionalKadang kala manajer perlu menganalisis data apa yang tidak bisa
dilakukan oleh model-model database tradisional.Misalnya,sebuah perusahaan yang
menjual empat produk berbeda-mur,baut,cincin penutup,dan sekrup-di wilayah
Barat,Timur,dan Pusat ingin mengetahui penjualan terproyeksi.Analisis ini
membutuhkan sudut pandang multidimensi atas data. Analisis multi dimensional
memungkinkan pengguna untuk menampilkan data sejenis dalam cara yang berbeda,
dengan menggunakan beberapa dimensi. Tiap aspek informasi-produk, harga, biaya,
wilayah, atau periode waktu-merepresentasi beragam dimensi. Jadi, manajer
produk bisa menggunakan perangkat analisis data multi dimensi untuk mengetahui
berapa banyak cincin peutup yang terjual ibarat pada bulan juni, bagaimana
penjualan itu jika dibandingkan dengan
bulan sebelumnya dan bulan juni tahun sebelumnya, dan bagaimana jika
dibandingkan dengan prediksi penjualan. Istilah lain untuk analisis data multi
dimensi adalah pemrosesan analitik on line (CLAP). Data warehouse dan data Mining Para pengambil keputusan
membutuhkan data yang tepat dan terpercaya mengenai operasi yang saat ini
sedang dijalankan, trend, dan perubahan perubahan yang terjadi. Yang biasanya
tersedia dengan cepat pada sebagian besar perusahaan adalah hanya data saat ini
(data historis tersedia hanya jika di proses melalui laporan sistem informasi khusus
yang membutuhkan waktu yang lama). Pengguna dan para ahli sistem
informasi mungkin menghabiskan sejumlah besar waktu yang tidak terkelola dengan
baik untuk mencari dan mengumpulkan data (watson dan haley,1998). Data
warehouse mengatasi masalah ini dengan mengintegrasikan data operasional kunci
disekitar perusahaan dalam bentuk yang konsisten, terpercaya, dan mudah
tersedia untuk pelaporan. Apa yang Dimaksud dengan Data Warehouse?Data warehouse adalah Database,dengan perangkat pelaporan dan query,yang
menyimpan data saat ini dan data historis mengenai hal-hal potensialbagi semua
manajer perusahaan.Didalamnya mungkin saja terdapat sistem legacy,aplikasi DBMS
relasional atau berorientasi objek,dan sistem berbasis-HTML atau XML.Data dari
beragam aplikasi berbeda ini disalin kedalam ke dalam database dan warehouse
sesering mungkin-per jam,per hari,per minggu,per bulan.Data di bakukan kedalam
model data yang umum dan digabungkan sehingga bisa digunakan dilintas
perusahaan untuk analisis manajemen dan pengambilan keputusan.Data tersedia
bagi siapa saja yang perlu mengaksesnya. Keuntungan – keuntungan Data WareHouseData warehouse tidak hanya menawarkan informasi yang sudah di
perbaiki, namun juga mempermudah pengambilan keputusan. Selain itu, ia juga
memeberikan keuntungan dalam kemudahan untuk memodelkan dan memodelkan kembali
data.Data warehouse memungkinkan para pengambil keputusan untuk mengakses data
sesering mungkin tanpa mempegaruhi kinerja sistem operasional yang
mendasarinya.Banyak organisasi mengakses data warehousenya dengan lebih mudah
dengan menggunakan teknologi Web. Database dan WebTeknologi database berperan penting dalam membuat sumber-sumber
informasi organisasi tersedia di World Wide Web.Kita sekarang mengeksplorasi
peran database hypermedia pada Web dan peningkatan penggunaan Web site untuk
mengakses informasi yang tersimpan pada database konvensional di dalam
perusahaan. Web dan Database HypermediaWeb site menyimpan informasi sebagai halaman-halaman yang saling
terkoneksi yang berisi teks,suara,video,dan grafis dengan menggunakan database
hypermedia. sDatabase Hypermedia menyimpan potongan-potongan informasi (untuk manajemen
informasi).Pendekatan database Hpermedia memungkinkan pengguna mengakses
topik-topik pada Website dalam aturan apapun yang diinginkannya. Menghubungkan Database Internal ke WebSerangkaian middleware dan produk perangkat lunak lain
sedang dikembangkan untuk membantu pengguna memperoleh data akses ke data
organisasi melalui Web.Misalnya,pelanggan yang memiliki browser Web bisa
mencari informasi harga pada database retail online.
No comments:
Post a Comment