Kasus PT. Tri
Plastik Indonesia
Bagian I
a. Pendekatan pengurangan
resiko pengendalian terdiri dari :
1.
Menilai resiko
audit yang dapat diterima
2.
Menilai resiko
bawaan
3.
Mendapatkan
pemahaman atas pengendalian
4.
Menilai resiko pengendalian
kurang dari 100%
Pendekatan substantif terdiri dari :
1.
Melakukan
prosedur analitis
2.
Menilai resiko
deteksi yang direncanakan
b. Beberapa Kelebihan – kelebihan dari pendekatan pengurangan resiko pengendalian yang direncanakan akan digunakan oleh Roni
dibandingkan dengan pendekatan yang sebelumnya digunakan dalam mengaudit Tri
Plastik Indonesia yaitu:
1.
Sesuai
dengan ketentuan terkini di Pasal 404 Sarbanes Oxley Act dan standar 2 PCAOB terkait
sekarang ini mengharuskan audit atas laporan keuangan dan pengendalian internal atas laporan keuangan.
2.
Roni Hartanto menggunakan
pendekatan pengurangan resiko dengan pendekatan substantif dan waktu yang dibutuhkan dalam pengurangan resiko pengendalian
menggunakan pendekatan substantif lebih singkat dibanding pendekatan resiko
pengendalian.
3.
Dalam merencanakan pengujian persediaan, Roni menggunakan
model resiko audit yang tercakup dalam standar audit untuk menentukan jumlah
unsur persediaan yang akan diuji oleh BRS&B diakhir tahun dan berencana untuk menggunakan prosedur analitis untuk
menguji persediaan.
c. Terdapat Kelebihan Pendekatan Substantif
daripada pendekatan pengurangan resiko pengendalian adalah:
Dalam Pendekatan substantif dari kasus
dalam pembahasan ini mengandung prosedur analitis yang merupakan perbandingan dari jumlah yang tercatat
dengan dengan angka tertentu yang dikembangkan oleh auditor. Prosedur ini
biasanya menggunakan kalkulasi rasio yang dibandingkan dengan rasio tahun
sebelumnya atau rasio perusahaan sejenis atau rasio average industry.
Tujuan utama
dari prosedur analitis dalam tahap perencanaan ini adalah :
1.
Menunjukkan kemungkinan adanya salah saji dalam
laporan keuangan.
2.
Mengurangi pengujian audit yang lebih rinci
sehingga waktu yang dibutuhkan dalam pengurangan resiko
pengendalian menggunakan pendekatan substantif lebih singkat dibanding
pendekatan resiko pengendalian.
Bagian II
a. Arti 0,17 dalam audit kasus ini :
Hasil dari penilaian auditor dalam
menilai Resiko Audit yang dapat diterima (Accepted Audit Risk/AAR) adalah
profitabilitas bahwa auditor bersedia untuk menerima bahwa mereka akan
memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian. AAR diatur oleh auditor, Resiko
inheren (inherent Risk/IR) adalah profitabilitas bahwa saldo akun atau golongan
transaksi yang mengandung salah saji material sebelum mempertimbangkan
efektivitas sistem pengendalian internal. IR dinilai oleh auditor. Control Risk
(CR) adalah profitabilitas bahwa salah saji material tidak dicegah atau
dideteksi secara tepat waktu oleh sistem pengendalian internal. CR dinilai oleh
auditor. Resiko Deteksi/DR) adalah tingkat risiko yang dapat ditoleransi
prosedur. CR dinilai oleh auditor. Resiko deteksi (Detection risk/DR) adalah
tingkat risiko yang dapat ditoleransi prosedur audit tidak akan mendeteksi.
b. Jika diasumsikan resiko pengendalian 100% maka:
TDR =0,05/1,0x1x0,6
TDR atau Resiko Audit yang dapat diterima adalah = 0,083
c. Penjelasan
efek dari jawaban b yaitu dapat disimpulkan bahwa semakin besar seorang auditor menilai tingkat
resiko pengendalian maka Resiko audit yang akan didapatkannya menjadi lebih kecil
sedangkan bila semakin kecil auditor menilai tingkat resiko pengendalian maka resiko
audit yang didapatkannya jauh lebih besar. Dengan membandingkan (0,17 >
0,0833)
Bagian III
Saya tidak setuju dengan yang dilakukan oleh staf tersebut. Hal ini
menyalahi penilaian tingkat resiko pengendalian yang telah dan akan dilakukan
oleh auditor telah dilakukan dan pikirkan dengan baik. Implikasi dari
hasil ini pada laporan auditor tentang pengendalian internal terhadap pelaporan
keuangan yang telah terjadi karena perbedaan metode dalam mengukur resiko
pengendalian. Keputusan auditor adalah yang terbaik dan
merupakan pemegang keputusan tertinggi dan tentunya keputusan itu tak dapat
diganggu gugat.
thank's
ReplyDeletemakasih...nak akuntansi jg? angkatan brp?
ReplyDelete