USER TEKNIK-TEKNIK SISTEM
Teknik-teknik
sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan
mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik-teknik
tersebut umumnya bersifat grafikal (piktoral). Teknik-teknik sistem penting
bagi auditor intern dan ekstern dan juga para personal sistem dalam
pengembangan sistem informasi. Teknik-teknik sistem juga digunakan oleh para
akuntan yang melekukan pembuatan
sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara ekstern sebagai
seorang konsultan.
Penggunaan
Teknik-teknik Sistem dalam Auditing
Sebagian besar
penugasan auditing dibagi dalam dua komponen dasar.
1. Audit
interim, bertujuan menetapkan tingkat struktur pengendalian intern yang dapat
diandalkan organisasi, dan memerlukan beberapa jenis pengujian ketaatan, yang
bertujuan untuk melihat eksistensi, efektivitas, dan kontinuitas opersai
pengendalian intern yang diandalkan organisasi.
2. Audit
laporan keuangan, yaitu pegujian substantif. Yang merupakan verfikasi langsung
atas laporan keuangan, berdasarkan hasil pengujian pengendalian intern dalam
audit interim. Contoh, pengujian substantif atas kas akan mencakup konfirmasi
langsung saldo bank. Pengujian substantif atas piutang akan mencakup konfirmasi
langsung saldo-saldo pelanggan.
Pengujian
ketaatan maupun substantive juga harus
dilakukan oleh auditor intern sepeti halnya auditor ekstern.
Evaluasi
pengendalian intern
Dalam
mengvaluasi pengendalian intern, auditor umumnya memperhatikan arus pemrosesan
dan pendokumentasian dokumen-dokumen dalam sistem aplikasi. Karena pemisahan
dan pembagian tugas merupakan aspek penting dalam pengendalian intern, auditor
membutuhkan teknik-teknik yang secara sistematis membentuk struktur dari sistem
yang sedang dipelajari dengan memperhatikan distribusi distribusi
dokumen-dokumen dan pembagian tugas-tugas pemrosesan diantara
karyawan/departemen. Misalnya bagan arus analitis, baga arus dokumen, dan bagan
distribusi formulir dapat digunakan oleh auditor untuk menganalisis distribusi dokumen dalam sistem. Beberapa
teknik lainnya seperti kuisioner dan
metode matriks, juga dapat digunakan untuk mengevaluasi pengendalian intern.
No comments:
Post a Comment