Kunci model Resource Based View (RBV) didasarkan atas identifikasi tiga sumber daya dasar yang merupakan fondasi utama dalam menemukan dan mengembangkan kompetensi inti, yaitu
1. Aset yang terlihat (tangible asset) adalah aset yang paling mudah diidentifikasi dan sering ditemukan pada neraca suatu perusahaan. Yang termasuk ke dalam aset ini diantaranya adalah : fasilitas produk, bahan mentah, sumber daya finansial, estat real, dan komputer.
2. Aset tak terlihat (intangible asset) merupakan aset yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau disentuh. Yang tercangkup dalam aset jenis ini misalnya : merek, reputasi, moral organisasi, merek dagang, dan akumulasi pengalaman dari suatu perusahaan.
3. Kapabilitas organisasi bukan merupakan input yang spesifik sebagaimana aset terlihat maupun aset yang tidak terlihat, tetapi merupakan keahlian berupa kemampuan dan cara mengkombinasikan aset, manusia, dan proses, yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengubah input menjadi output. Misalnya, dell computer mampu tumbuh selama 10 tahun berturut-turut dengan menciptakan sebuah kapabilitas organisasi yang cepat, pabrik yang efisien, serta pengiriman PC (personal computer) yang dibuat mengikuti selera dan keinginan konsumen.
2. Aset tak terlihat (intangible asset) merupakan aset yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang atau disentuh. Yang tercangkup dalam aset jenis ini misalnya : merek, reputasi, moral organisasi, merek dagang, dan akumulasi pengalaman dari suatu perusahaan.
3. Kapabilitas organisasi bukan merupakan input yang spesifik sebagaimana aset terlihat maupun aset yang tidak terlihat, tetapi merupakan keahlian berupa kemampuan dan cara mengkombinasikan aset, manusia, dan proses, yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengubah input menjadi output. Misalnya, dell computer mampu tumbuh selama 10 tahun berturut-turut dengan menciptakan sebuah kapabilitas organisasi yang cepat, pabrik yang efisien, serta pengiriman PC (personal computer) yang dibuat mengikuti selera dan keinginan konsumen.
Karakteristik sumber daya organisasi yang berharga meliputi :
§ Sumber daya tersebut dapat menambah nilai (bernilai) atau value. Maksudnya adalah sumber daya tersebut dapat digunakan untuk memanfaatkan kondisi eksternal yang dapat memberikan penghasilan untuk organisasi, atau sumber daya tersebut dapat digunakan untuk merealisasikan faktor-faktor eksternal yang tidak menguntungkan.
§ Langka (rare). Idealnya tidak ada pesaing yang memiliki sumber daya yang sama, semakin banyak perusahaan yang mempunyai sumber daya atau kapabilitas yang sama, semakin kecil sumber daya atau kapabilitas tersebut menjadi sumber keunggulan kompetitif yang berkelanjutan bagi perusahaan.
§ Sumber daya tersebut sebaiknya sukar ditiru (hard to imitate). Peniruan oleh pesaing dapat dilakukan dengan dua cara : duplikasi dan subtitusi. Duplikasi terjadi ketika pesaing menciptakan sumber daya yang sama.
§ Sumber daya perusahaan tidak hanya harus bernilai, langka, dan sukar ditiru, namun perusahaan juga harus mempunyai kemampuan dalam memanfaatkanya (ability to exploit).
Keempat karakter ini – menambah nilai (value), langka (rare), sukar ditiru (hard to imitate), kemampuan dalam memanfaatkan (ability to exploit) – adalah indikator – indikator yang penting dalam menentukan apakah suatu sumber daya dapat dijadikan keunggulan kompetitif suatu perusahaan atau tidak.
No comments:
Post a Comment