Gap Menggunakan SPK
untuk Lebih Mengefisienkan Pengambilan Keputusan
Tantangan – tantangan
Manajemen
Sistem
perencanaan dan perkiraan milik Gap merupakan suatu contoh dari sistem
pendukung keputusan (SPK). Sistem seperti itu memiliki kemampuan analitik yang
sangat baik untuk mendukung manajer selama proses pengambilan keputusan. Sistem
lainnya pada kategori ini adalah sistem pendukung keputusan kelompok (SPKK),
dan sistem pendukung pelaksana (SPE), yang member informasi untuk membuat
keputusan level-strategis. Sistem – sistem ini bisa meningkatkan kinerja
organisasi, namun juga membawa beberapa tantangan manajemen sebagai berikut:
1. Pembangunan sistem informasi yang bisa
secara nyata memenuhi persyaratan informasi eksekutif.
2. Menciptakan pelaporan dan proses
pengambilan keputusan manajemen secara lebih baik.
SPK, SPKK, dan SPE bisa memberi dukungan untuk
pengambilan keutusan dengan banyak cara. Ketiganya bisa mengotomatisasi prosedur
– prosedur keputusan tertentu ( misalnya, menentukan harga tertinggi yang bisa
ditetapkan untuk sebuah produk untuk mendapatkan saham pasar atau jumlah bahan
– bahan baku yang tepat pada inventori untuk memaksimalkan respons pelanggan
secara efisien dan profitabilitas produk. Ketiganya bisa memberikan informasi
mengenai beragam aspek situasi keputusan dan proses keputusan. Akhirnya,
ketiganya bisa menstimulasi inovasi dalam pengambilan keputusan dengan membantu
para manajer mempertanyakan prosedur pengambilan keputusan atau mengeksplorasi
beragam desain solusi (Dutta, Wierenga, dan Dalebout, 1997).
11.1 Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
SIM
dan SPK
Beberapa aplikasi
yang muncul lebih awal untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen adalah
Sistem Informasi Manajemen (SIM). SIM terutama memberikan informasi mengenai
kinerja perusahaan sebagai bantuan bagi manajer dalam memonitor dan
mengendalikan bisnis. SIM biasanya menghasilkan laporan reguler terjadwal dan
baku berdasarkan data yang diambil dan dirangkum dari sistem pemrosesan
transaksi (SPT) milik organisasi. Sebuah laporan SIM pada umumnya menunjukkan
ringkasan penjualan per bulan untuk masing – masing wilayah penjualan utama
perusahaan.
SPK memberikan
serangkaian kemampuan baru untuk keputusan – keputusan non-rutin dan kendali
pengguna. SIM memberikan kepada para manajer laporan berdasarkan aliran rutin
dan membantu kendali umum organisasi, sedangkan SPK menekankan perubahan,
fleksibilitas, dan respons cepat. Dengan hadirnya SPK, tidak perlu susah payah
untuk menghubungkan pengguna dengan alur informasi terstruktur, menghasilkan
model – model, asumsi, dan pertanyaan khusus yang semakin diperluas, serta menampilkan
grafik.
SIM terutama
menyelesaikan masalah – masalah terstruktur. SPK menyelesaikan masalah
semiterstruktur dan menganalisis masalah tak terstruktur.
Jenis
– Jenis Sistem Pendukung keputusan
Saat ini, ada
dua jenis sistem pendukung keputusan, terkendali-model dan terkendali-data
(Dhar dan Stein, 1997). SPK
terkendali-model merupakan sistem berdiri-sendiri, terisolasi dari sistem
informasi organisasi utama yang menggunakan beberapa jenis model untuk
menjalankan analisis “bagaimana-jika” dan analisis jenis lainnya. Kemampuan
analisisnya didasarkan pada teori yang kuat yang dikombinasikan dengan
antarmuka pengguna yang baik yang mempermudah penggunaannya.
Jenis SPK terkendali-data menganalisis
sekumpulan besar data yang ada di semua sistem utama pada organisasi. Sistem
mendukung pengambilan keputusan dengan memungkinkan pengguna menarik data
informasi yang berguna yang sebelumnya terpendam dalam sejumlah besar data.
Acapkali dari data sistem pemrosesan transaksi (SPT) terkumpul dipenampungan
data untuk tujuan ini. Online analytical processing systems (OLAP) dan data
mining kemudian bisa digunakan untuk menganalasis data.
Dengan OLAP dan
analisis data beriorientasi query, para penguna perlu memiliki gambaran yang
baik mengenai informasi yang akan dicari.
Ø Data mining memberikan pemahaman atas
data korporat yang tidak bisa didapatkan dengan menggunakan OLAP, yakni dengan
cara menemukan pola-pola tersembunyi dan relasi di dalam database besar dan
menarik petunjuk-petunjuk darinya untuk memprediksi perilaku masa depan.
Jenis-jenis informasi yang bisa dihasilkan dari data mining meliputi asosiasi,
sekuensi, klasifikasi, clustering, dan perkiraan.
Ø Asosiasi adalah kejadian-kejadian yang
terkoneksi kesatu peristiwa.
Ø Dalam sekuensi, kejadian-kejadian saling
terkoneksi ke satu peristiwa.
Ø Klasifikasi berarti mengenali pola-pola
yang menguraikan kelompok milik suatu item dengan menguji item-item yang ada
yang telah dikelompokkan dan dengan mengumpulkan serangkaian aturan.
Ø Clustering bekerja dengan cara yang
serupa dengan klasifikasi sewaktu belum ada kelompok yang sudah ditetapkan.
Peranti data mining akan menemukan kelompok-kelompok afinitas (pertalian) untuk
kartu-kartu bank atau membagi database ke dalam kelompok-kelompok pelanggan
berdasarkan demografis dan jenis-jenis investasi personal.
Komponen-komponen SPK
1. Database SPK
Database
SPK adalah kumpulan data historis atau masa kini dari sejumlah aplikasi atau
kelompok. Database itu dapat berupa database kecil yang mengandung terdapat
pada PC yang mengandung subset data korporat yang telah didownload dan
terkombinasi dengan data eksternal. Selain itu, database SPK bisa berupa
penampungan data besar yang secara terus menerus diperbarui oleh SPT utama
organisasi (termasuk sistem enterprise dan data yang dihasilkan dari transaksi
web).
2. Sistem perangkat lunak SPK
Sistem
perangkat lunak SPK terdiri dari peranti perangkat lunak yang digunakan untuk
analisis data. Sistem ini mengandung beraganm peranti OLAP, peranti data
mining, atau kumpulan model analitis dan matematis yang dengan mudah bisa
diakses oleh para pengguna SPK.
Aplikasi SPK dan
perusahaan digital
Organisasi
|
Aplikasi
SPK
|
General
Accident Insurance
|
Pola
beli pelanggan dan pendeteksi penyalagunaan
|
Bank
of Amerika
|
Profile
pelanggan
|
Frito-Lay
Inc.
|
Pemilihan
harga, iklan dan promosi
|
Burlington
Coast Factory
|
Lokasi
took dan pencampuran inventori
|
Keycorp
|
Menargetkan
pemasaran langsung kepada pelanggan
|
National
Cypsum
|
Perencanaan
dan pemridiksian korporat
|
Authern
Railway
|
Penyambungan
dan rute rel kereta
|
Shopko
Stores
|
Optimalisasi
penurunan harga
|
Oil
and Gas corporation
|
Evaluasi
lokasi-lokasi pengeboran berpotensi
|
United
Airlines
|
Jadwal
penerbangan dan pemrediksi permintaan penumpang
|
Departemen
Pertahanan AS
|
Analisis
perjanjian pertahanan
|
SPK
untuk Manajemen Rantai Persediaan
Sistem manajemen
rantai persediaan mengandung data mengenai inventori, kinerja pemasok, dan
logistik material serta barang-barang jadi. SPK bisa digunakan untuk data-data
seperti itu untuk membantu manajer menguji rantai yang kompleks ini secara
menyeluruh dan mencari di antara sejumlah besar alternatif untuk kombinasi yang
paling efisien dan hemat biaya. Tujuan manajemen yang utama adalah mengurangi
biaya-biaya keseluruhan sementara meningkatkan kecepatan dan keakuratan order
pelanggan.
SPK
untuk Manajemen Hubungan Pelanggan
SPK untuk
Manajemen hubungan pelanggan menggunakan data mining sebagai penuntun keputusan
mengenai penetapan harga, penyimpanan data-data pelanggan, saham pasar, dan
saluran pendapatan baru. Sistem ini biasanya ,menggabungkan informasi pelanggan
dari beragam sistem ke dalam tempat penyimpanan data besar dan menggunakan
peranti analitik untuk membagi-baginya kedalam segemn-segmen kecil untuk tujuan
one-to-one-marketing.
Sebagian SPK untuk manajemen hubungan pelanggan ini
menggunakan data yang dikumpulkan dari web. SPK lainnya mengkombinasikan
transaksi web site dengan data dari sistem enterprise.
Visualisasi
Data dan Sistem Informasi Geografis (GIS)
Dengan
menampilkan data dalam format grafis, peranti visualisasi data membantu pengguna
melihat pola dan relasi dalam sejumlah besar data yang mungkin sulit dicermati
jika dipresentasikan dalam bentuk teks tradisional.
Sistem Informasi
Geo-grafis (GIS) merupakan suatu kategori dari SPK yang menggunakan
teknologi visualisasi data. Data
demi perencanaan dan pengambilan keputusan dalam bentuk digital. GIS bisa
digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan yang memerlukan teknologi
mengenai distribusi geografis orang-orang atau sumber-sumber lain yang dalam
penelitian ilmiah, pengelolaan sumber, dan perencanaan pengembangan.
GIS memiliki
kemampuan permodelan, sehinggan memungkinkan manajer mengubah data dan secara
otomatis meninjau kembali skenario bisnis untuk mendapatkan solusi
terbaik.
Sistem Pendukung
Keputusan Pelanggan Berbasis-Web
Pertumbuhan
perniagaan elektronik semakin menyemangati banyak perusahaan untuk
mengembangkan SPK sehingga pelanggan dan
karyawan bisa menggunakan sumber-sumber informasi Internet dan kemampuan web
secara interaktif. SPK berbasis web dan internet bisa membantu pengambilan
keputusan, dengan member akses online ke beragam database gudang data berikut
perangkat lunak untuk analisis data. Sebagian dari SPK ini diarahkan untuk
tujuan manajerial, namun banyak juga yang dikembangkan untuk menarik pelanggan
dengan menyediakan informasi serta piranti untuk membantu proses pengambilan
keputusan sewaktu mereka mereka memilih produk dan layanan. Perusahaan
mengetahui bahwa memutuskan memilih dan membeli produk serta layanan semakin
membutuhkan informasi secara intensif. Sistem
Pendukung Keputusan Pelanggan (SPKP) membantu
proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pelanggan.
Banyak
perusahaan yang telah mengembangkan model untuk mengevaluasi informasi. Banyak
perusahaan yang telah mengembangkan Web site khusus pelanggan dimana semua
informasi, model, atau peranti analisis lain untuk mengevaluasi beragam
alternative terkonsentrasi pada satu lokasi.
11.2
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK)
Sistem Pendukung
Keputusan Kelompok (SPKK) adalah sistem interaktif berbasis-komputer yang
mempermudah solusi atas masalah tak terstruktur dengan sekelompok pengambil
keputusan yang bekerja secara bersama dalam satu kelompok. Groupware dan
piranti berbasis Web untuk video konferensi dan electronic meeting dapat
mendukung sebagian proses diskusi kelompok namun mereka memusatkan perhatian
terutama pada komunikasi.
Komponen-komponen
SPKK
SPKK bisa lebih
memproduktifksan pertwmuan dengan menyediakan peranti SPKK untuk mempermudah
perencanaan, pengorganisasian, penghasilan, dan evaluasi ide/gagasan,
meneteapkan prioritas-prioritas, dan mendokumentasi pelaksanaan pertemuan bagi
pihak lain di dalam organisasi. SPKK terdiri dari tiga elemen dasar: perangkat
keras, peranti perangkat lunak, dan orang-orang.
Garis
Besar Pertemuan SPKK
Dalam pertemuan
elektronik SPKK, masing-masing peserta pertemuan memiliki workstation.
Workstation, itu terhubung ke jaringan dan terkoneksi ke peralatan fasilitator
yang bertindak baik sebagai workstation fasilitator maupun sebagai panel
kendali dan server file pertemuan. Semua data yang diteruskan oleh para peserta
pertemuan dari workstation mereka ke kelompok terkumpul dan tersimpan pada
server file. Fasilitator bisa memproyeksikan gambar ke komputer ke layar
tampilan pada bagian depan tengah ruangan. Fasilitator juga memiliki overhead
proyektor.
Piranti sistem
kelompok adalah serangkaian piranti pendukung kerja kolaborasi di gunakan dalam
suatu sistem pertemuan elektronik yang mempermudah komunikasi diantara para
peserta pertemuan dan menghasilakn suatu catatan lengkap atas pertemuan itu.
Penelitian menunjukkan bahwa dalam pertemuan
pengambilan keputusan tradisional tanpa dukungan SPKK, jumlah pesertanya adalah
tiga sampai lima untuk menghasilkan pertemuan yang optimal. Jika lebih dari
lima orang, proses pertemuan akan menjadi jenuh. Dengan menggunakan perangkat
lunak SPKK, penelitian menunjukkan bahwa jumlah peserta yang meningkat akan
meningkatkan juga produktivitas. Salah satu alasannya adalah para peserta
berkontribusi secara terus-menerus, sehingga lebih mengefisiensikan waktu yang
terpakai untuk pertemuan. SPKK memberi andil bagi atmosfir kolaborasi dengan memberi
jaminan kepada para kontributor anonimitas
sehingga para peserta bisa lebih fokus pada evaluasi ide atau gagasan
itu sendiri.
Peranti SPKK mengikuti metode-metode terstruktur
dalam mengorganisasi dan mengevaluais ide dan dalam memelihara hasil-hasil
pertemuan sehingga pihak-pihak lain yang tidak ikut dalam pertemuan itu bisa
menggunakan atau mengetahui hasil tersebut setelah proses pertemuan. Hasil yang
dicapai dari pertemuan kelompok tergantung pada posisi kelompok,sikap yang
diambil di mana masalah dipresentasikan kepada kelompok,keefektifan
fasilitator, kultur organisasi dal lingkungan, kualitas perencanaan, kerjasama
para peserta pertemuan dan peranti yang dipilih untuk beragam jenis pertemuan
dan masalah pengambilan keputusan (hender, Dean, Rodgers, Nunamaker, 2002;
Dennis dan Wixom, 2001-2002; Denis, Wixom, Vandenberg, 2001).
11.1
Dukungan Eksekutif pada Perusahaan
Sistem Pendukung Eksekutif (SPE) juga menghadapi
manajer yang menghadapi masalah tidak terstruktur, fokusnya pada kebutuhan
informasi manajer senior. Dengan kombinasi data dari sumber-sumber internal dan
eksternal, SPE menciptakan suatu komputasi umum dan lingkungan komunikasi yang
bisa dipusatkan dan diterapkan pada banyak masalah yang selalu berubah. SPE
membantu pelaksana senior dalam memonitor kinerja organisasi, melacak aktivitas
pesaing, mengidentifikasi masalah dan peluang, dan memprediksi berbagai tren.
Peran Sistem Pendukung
Eksekutif pada Organisasi
SPE kontemporer bisa mengumpulkan semua data dari
beragam komponen pada organisasi dan memungkinkan manajer memilih, mengakses
dan menyatukannya sesuai kebutuhan dengan menggunakan peranti analisis desktop
yang mudah digunakan dan tampilan data online. SPE memiliki kemampuan untuk
menggali lebih dalam, berpindah dari satu keping data ringkasan ke rincian data
yang lebih rinci lagi.kemampuan untuk menggali lebih dalam sangat berguna tidak
hanya untuk para pelaksana senior, namun juga bagi karyawan pada level yang
lebih rendah pada organisasi yang perlu menganalisis data.
Data eksternal, termasuk data web, sekarang dengan
mudah tersedia di banyak SPE. Para ekskutif memerlukan banyak data eksternal
mulai dari berita pasar saham saat ini sampai informasi pesaing, tren industri,
dan bahkan tindakan-tindakan legislatif yang terproyeksikan. Melalui SPE,
banyak manajer mendapatkan akses ke layanan berita, database pasar keuangan,
informasi ekonomi, dan data publik apapun yang diperlukan. SPE kontemporer
mencakup peranti-oeranti untuk permodelan dan analisis. SPE harus dirancang
agar manajer puncak dan lainnya bisa menggunakannya tanpa terlalu banyak
latihan. Persyaratan informasi utama untuk manajer pada level strategis adalah
kemampuan untuk mendeteksi sinyal-sinyal masalah dalam lingkungan organisasi,
yang mengindikasikan ancaman-ancaman strategis dan peluang-peluang (Walls dkk,
1992).
Keuntungan-Keuntungan
Sistem Pendukung Eksekutif
Sebagian besar keuntungan nyata SPE adalah kemempuannya untuk menganalisis,
memperbandingkan, dan menyoroti berbagai tren. Kemudian pengguna grafis
memungkinkan pengguna melihat lebih banyak data dalam waktu yang lebih singkat
dengan kejelasan dan persepsi yang lebih dalam daripada yang dapat disediakan
oleh sistem berbasis kertas. Dengan menggunakan SPE, para staf dan eksekutif
sendiri bebas menganalisis dan mengambil keputusan dalam pekerjaan mereka.
Kemampuan-kemampuan SPE untuk menggali lebih dalam dan menyoroti tren juga bisa
meningkatkan kualitas analisis seperti itu dan bisa mempercepat pengambilan
keputusan. Para eksekutif menggunakan
SPE untuk memmonitor kinerja secara lebih berhasil dalam lingkup tanggungjawab
mereka sendiri. Selain itu, sistem pendukung berbasis eksekutif berbasis data
enterprise bisa berpotensi meningkatkan sentralisasi manajemen, memungkinkan
eksekutif senior memonitor kinerja bawahannya dan mengarahkannya untuk
mengambil tindakaan yang tepat sewaktu terjadi perubahan kondisi.
Sistem Pendukung
eksekutif dan Perusahaan Digital
SPE Untuk Kecerdasan
Bisnis
Saat ini tuntutan pelanggan, teknologi internet, dan
model-model bisnis baru bisa mengubah ladang persaingan secara cepat sehingga
manajer memerlukan kemampuan khusus untuk pengumpulan kecerdasan kompetitif. SPE
bisa membantu manajer mengidentifikasi kondisi perubahan memformulasikan
respons, melacak upaya-upaya implementasi, dan belajar dari umpan balik.
Memonitor
Kinerja Korporasi: Sistem Balanced Scorecard
Sasaran dan pengukuran untuk balanced scorecard
bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Perusahaan menetapkan
sistem informasi untuk mempopulasikan scorecard bagi manajemen.
Pelaporan dan Analisis Enterprise
Para vendor sistem enterprise sekarang menyediakan
kemampuan untuk memperluas kegunaan data yang diambil di dalam sistem
operasional untuk memberi gambaran kepada para manajer mengenai kinerja
perusahaan secara keseluruhan. Sebagian menyediakan pelaporan metriks untuk
analisa balanced scorecard termasuk metrik operasi dan keuangan tradisional.
Perusahaan bisa menggunakan kemampuan-kemampuan baru
pelaporan enterprise ini untuk menciptakan ukuran-ukuran kinerja perusahaan
yang sebelumnya tidak tersedia. Pembiayaan
berbasis aktivitas adalah model analisis dan penganggaran yang mengidentifikasi
semua sumber, proses, da biaya, termasuk pengeluaran-pengeluaran operasional
dan tambahan, yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau layanan khusus.
Fokusnya lebih pada mencari aktivitas perusahaan mana yang menyebabkan
pengeluaran, bukan pada semata-mata melacak biaya apa saja yang sudah
dikeluarkan. Model ini memungkinkan manajer mengetahui produk atau layanan apa
yang menguntungkan atau merugikan sehingga mereka bisa menentukan perubahan-perubahan
untuk memaksimalkan profitabilitas perusahaan.
Great beat ! I would like to apprentice while you amend your
ReplyDeleteweb site, how could i subscribe for a blog website?
The account helped me a acceptable deal. I had been tiny bit acquainted of this your broadcast offered bright clear
concept